Pada hari Kamis, 23 Mei 2024, STTAM Nias Barat menerima kunjungan dari beberapa orang Pendeta dari Gereja Baptis Northside Amerika Serikat. Kedatangan mereka di STT Anugerah Misi Nias Barat untuk melihat dan mendoakan kegiatan yang dilaksanakan di STTAM Nias Barat.
Beberapa dari Pastor tersebut baru pertama sekali berkunjung ke Indonesia. Dalam sambutannya, mereka mengapresiasi apa yang telah dilaksanakan oleh STTAM Nias Barat. Ini pertama sekali saya ke Indonesia, dan saya senang melihat bahwa dari STTAM Nias Barat telah mengutus alumni ke berbagai daerah di Indonesia. Kami terus membawa dalam doa tentang pergumulan yang dihadapi oleh STTAM Nias Barat.
Untuk menyambut kedatangan para pastor tersebut, mahasiswa melakukan tarian sekapur sirih serta tarian tano niha. Pdt. Budieli Hia, M.Th sebagai Ketua STTAM Nias Barat mengatakan bahwa STTAM sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi di Nias Barat yang merupakan daerah yang tergolong kemiskinan ekstrim. Oleh karena itu melalui Yayasan Real Love Indonesia terus berjuang meajukan pendidikan di wilayah Nias Barat. Oleh sebab itu sejak dua tahun lalu, mahasiswa yang kuliah di STTAM Nias Barat tidak dipungut biaya kuliah. Kami berharap kedatangan para pastor dari Amerika Serikat akan mendukung kami dalam doa agar STTAM Nias Barat terus berbenah, terlebih-lebih dalam mempersiapkan hamba Tuhan yang akan diutus untuk melayani di berbagai tempat di wilayah Indonesia.
Jeverson Duha, S.E sebagai Pembina YRLI mengungkapkan sukacita yang luar biasa atas kedatangan Pastor dari Gereja Northside. Kunjungan dari Gereja Northside sebenarnya ini yang kedua kali, namun pada kunjungan pertama terlaksana dengan sangat tergesa-gesa karena saat ini wabah Corona merebak sehingga Tim yang datang langsung kembali ke Amerika. Kedatangan kali ini adalah untuk melihat bagaimana kegiatan kita disini.
Pada kunjungan tersebut para pastor memberikan kuliah umum kepada mahasiswa bahkan juga ikut gotong royong mengecat beberapa ruang belajar di STTAM Nias Barat, bahkan ikut serta gotong royong mengangkat material bangunan untuk Chapel yang saat ini proses pembangunan.
Selain tarian Sekapur Sirih, mahasiswa STTAM Nias Barat juga menyambut tamu dengan tarian Faritia Halu. Tarian ini merupakan permainan masa dulu yang hampir punah. Mahasiswa STTAM Nias Barat melalui Sanggar STTAM Nias Barat terus mengembangkan kegiatan seni dan tari untuk melestarikan budaya Nias. (B)